Pages

Subscribe:

Pengikut

Selasa, 06 Maret 2012


jika ingin download cara kerja motor 2 tak klik disini

Kerja MOTOR STARTER PADA MOBIL


CARA KERJA MOTOR STARTER
1. Pada saat Starter Switch ON

Apabila starter switch diputar ke posisi ON, maka arus baterai mengalir melalui hold in coil ke massa dan dilain pihak pull in coil, Kumparan medan dan ke massa melalui anker. Pada saat ini hold dan pull in coil membentuk gaya magnet dengan arah yang sama, dikarenakan arah arus yang mengalir pada kedua kumparan tersebut sama, .

Dari kejadian ini kontak plate (plunger) akan bergerak ke arah menutup main switch, sehingga drive lever bergerak menggeser starter clutch ke arah posisi berkaitan dengan ring gear. Untuk lebih jelas lagi aliran arusnya adalah sebagai berikut:
 massa
® hold in coil ® terminal 50 ®Baterai
 massa
® anker ® Kumparan medan ® pull in coil ® terminal 50 ®Baterai
Oleh karena arus yang mengalir ke Kumparan medan pada saat itu, relatif kecil maka anker berputar lambat dan memungkinkan perkaitan pinion dengan ring gear menjadi lembut. Pada keadaan ini kontak plate belum menutup main switch.

2. Pada saat pinion berkaitan penuh

Bila pinion gear sudah berkaitan penuh dengan ring gear, kontak plate akan mulai menutup main switch, . Pada saat ini arus akan mengalir sebagai berikut:
 massa
® hold in coil ® terminal 50 ®Baterai
 massa
® anker ® Kumparan medan ® terminal C ® main switch ®Baterai
terminal C ada arus, maka arus dari pull in coil tidak dapat mengalir, akibatnya kontak plate ditahan oleh kemagnetan hold in coil saja. Bersamaan dengan itu arus yang besar akan mengalir dari baterai ke Kumparan medan anker massa melalui main switch. Akibatnya starter dapat menghasilkan momen puntir yang besar yang digunakan memutar ring gear. Bilamana motor sudah mulai hidup, ring gear akan memutarkan anker melalui pinion. Untuk menghindari kerusakan pada starter akibat hal tersebut maka kopling starter akan membebaskan dan melindungi anker dari putaran yang berlebihan.

3. Pada saat starter switch off

Sesudah starter switch diputar ke off, dan main switch dalam keadaan belum membuka (belum bebas dari kontak plate). Maka aliran arusnya sebagai berikut:
Baterai terminal 30 main switch terminal C
Kumparan medan anker massa
Oleh karena starter switch diputar ke posisi off maka pull in coil dan hold in coil tidak mendapat arus dari terminal 50 melainkan dari terminal C sehingga aliran arusnya akan menjadi:
Baterai terminal 30 main switch terminal C
Pull in coil hold in coil massa
Karena arus pull in coil dan hold in coil berlawanan maka arah gaya magnet yang dihasilkan juga berlawanan sehingga kedua-duanya saling menghapuskan, hal ini mengakibatkan kekuatan return spring dapat mnegembalikan kontak plate ke posisi semula. Dengan demikian drive lever menarik starter clutch dan pinion gear terlepas dari perkaitan



Sistem Transmisi Otomatis

transmisi otomatis
Transmisi otomatis adalah transmisi yang melakukan perpindahan gigi percepatan secara otomatis. Untuk mengubah tingkat kecepatan pada sistem transmisi otomatis ini digunakan mekanisme gesek dan tekanan minyak transmisi otomatis. Pada transmisi otomatis roda gigi planetari berfungsi untuk mengubah tingkat kecepatan dan torsi seperti halnya pada roda gigi pada transmisi manual.
Kecendenderungan masyarakat untuk menggunakan transmisi otomatis semakin meningkat dalam beberapa tahun belakangan ini, khususnya untuk mobil-mobil mewah, bahkan type- type tertentu sudah seluruhnya menggunakan transmisi otomatis. Kenderungan yang sama terjadi juga pada sepeda motor seperti Yamaha Mio, Honda Vario.
http://upload.wikimedia.org/wikipedia/commons/d/d5/Epicyclic_gear_ratios.png
Moda Transmisi Otomatik
Transmisi otomatik dikendalikan dengan hanya menggerakkan tuas percepatan ke posisi tertentu. Posisi tuas transmisi otomatik disusun mengikut formatP-R-N-D-3-2-L, sama ada dari kiri ke kanan ataupun dari atas ke bawah. Mesin hanya bisa dihidupkan pada posisi P ataupun N saja.
Umumnya moda transmisi otomatik adalah seperti berikut:
*. P (Park) adalah posisi untuk kendaraan parkir, Transmisi terkunci pada posisi ini sehingga kendaraan tidak bisa didorong.
*. R (Reverse) adalah posisi untuk memundurkan kendaraan.
*. N (Neutral) adalah posisi gir netral, hubungan mesin dengan roda dalam keadaan bebas.
*. D (Drive) adalah posisi untuk berjalan maju pada kondisi normal.
*. 2/S (Second) adalah posisi untuk berjalan maju di medan pegunungan .
*. 1/L (Low) adalah posisi maju pada gir ke satu, hanya digunakan pada saat mengendarai pada medan yang sangat curam.
Sedangkan opsionalnya adalah :
~. 3 adalah posisi untuk berjalan maju dan transmisi tidak akan berpindah pada posisi gir atas.
~. O/D (Over Drive) adalah posisi supaya perpindahan gir pada transmisi terjadi pada putaran mesin yang lebih tinggi